Waspadai Jantung Rematik, Bermula dari Infeksi dan Kurang Menjaga Kebersihan
1Buy Celebrex Online – Banyak orang belum familiar dengan penyakit jantung rematik, padahal penyakit ini sama berbahayanya dengan penyakit jantung koroner. Menariknya, pemicu awal penyakit ini bisa sesederhana kebersihan diri yang tidak terjaga, terutama yang berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada jantung yang disebabkan oleh infeksi bakteri Group A Streptococcus (GAS). “Penyakit ini hanya bisa dipicu oleh kuman spesifik bernama GAS. Dia yang menyebabkan rematik dan berlanjut merusak jantung,” jelas dr. Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K) dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.
“Simak Juga: Raih Penghargaan HaiBunda 2025, Le Minerale Jadi Galon Pilihan Para Ibu”
Direktur Utama RSJPD Harapan Kita, dr. Iwan Dakota, Sp.JP(K), MARS menambahkan bahwa anak-anak juga berisiko tinggi. Infeksi tenggorokan atau ISPA yang tidak diobati dengan benar di usia muda bisa meninggalkan dampak serius di kemudian hari. “Gejala kerusakan jantung biasanya muncul saat beranjak dewasa, ketika katup jantung sudah mulai rusak,” ujarnya.
Bakteri GAS hidup di kulit manusia dan mudah masuk ke tubuh bila kebersihan tidak terjaga. Contohnya, makan tanpa mencuci tangan setelah beraktivitas dapat meningkatkan risiko infeksi.
Infeksi awal sering tampak ringan, misalnya batuk atau demam. Meski bisa sembuh dengan obat warung, infeksi dapat kambuh berulang kali. Jika dibiarkan, kondisi ini berkembang menjadi demam rematik, lalu berlanjut menjadi penyakit jantung rematik.
Menurut Kementerian Kesehatan, demam rematik adalah peradangan yang memengaruhi jantung, sendi, hingga jaringan tubuh lain. Masalah muncul karena antibodi yang seharusnya melawan bakteri justru menyerang katup jantung, sebab struktur molekul keduanya mirip. Proses autoimun inilah yang akhirnya menyebabkan kerusakan permanen pada katup jantung.
Gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
Selain itu, pasien juga bisa mengalami nyeri sendi yang menjalar, suara bising pada jantung saat diperiksa, serta ruam pada kulit.
Kabar baiknya, penyakit jantung rematik sebenarnya dapat dicegah. Menurut dr. Aditya, menjaga kebersihan adalah kunci utama. “Cukup dengan mandi bersih, selalu mencuci tangan sebelum makan, dan memakai alas kaki, kita sudah bisa melindungi diri dari risiko jantung rematik,” tegasnya.
Dengan memahami penyebab, gejala, serta cara pencegahan, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap penyakit ini. Menjaga kebersihan sederhana bisa menjadi langkah besar untuk melindungi jantung kita di masa depan.
“Baca Juga: Corn Silk Tea, Minuman Tradisional Korea dengan Segudang Manfaat Kesehatan”
Informasi ini bersumber dari PrimayaHospital. Banyak orang belum familiar dengan penyakit jantung rematik, padahal penyakit ini sama berbahayanya dengan penyakit jantung koroner. Simak ulasan lengkapnya di 1BuyCelebrexOnline.
|Penulis: Lukman Azhari
|Editor: Anna Hidayat
This website uses cookies.