Waspadai! Ini 8 Dampak Serius Akibat Gula Darah Tinggi
1Buy Celebrex Online – Gula darah tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang berbahaya, termasuk kerusakan organ tubuh dan gangguan fungsi vital. Menjaga kadar gula darah yang stabil sangat penting untuk kesehatan tubuh. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak hampir semua bagian tubuh, karena darah mengalir ke seluruh tubuh dan membawa gula ke setiap organ.
“Gula yang terkandung dalam minuman cepat diserap tubuh, yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin yang drastis,” kata Vasanti Malik, peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, dalam wawancaranya dengan Reader’s Digest. Berikut adalah beberapa dampak kesehatan dari kadar gula darah yang tinggi:
Tingginya kadar gula darah berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas, inflamasi, dan tekanan darah tinggi—semua faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Studi yang melibatkan 30.000 orang menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi 17-21% kalori dari gula tambahan memiliki risiko 38% lebih besar untuk meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi 8% kalori dari gula tambahan.
“Baca Juga: Sarkoma, Kanker Ganas yang Suka Menyamar”
Sebagai contoh, dalam 473 ml soda terdapat 52 gram gula, yang setara dengan 10% dari total kalori harian yang disarankan. Ini menunjukkan bagaimana satu minuman manis saja bisa melebihi batas konsumsi gula yang direkomendasikan.
Gula memicu inflamasi dalam tubuh, yang berdampak pada kesehatan kulit. Gula yang berlebih dapat melekat pada protein dalam darah dan menghasilkan molekul AGEs (advanced glycation end products) yang merusak kolagen dan elastin. Akibatnya, kulit menjadi lebih cepat keriput, kusam, dan kehilangan kelembapannya, yang mempercepat penuaan dini.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat merangsang otak untuk terus menginginkan makanan manis. Ketika kita mengonsumsi gula, otak melepaskan dopamin, yang memberi rasa senang. Sistem limbik otak menjadi terbiasa dengan sensasi ini, yang bisa memicu keinginan berlebihan terhadap makanan manis dan meningkatkan konsumsi gula secara keseluruhan.
Gula berperan penting dalam kerusakan gigi. Bakteri di mulut mengubah gula menjadi asam, yang merusak enamel gigi dan menyebabkan kerusakan permanen pada lapisan dentin. Semakin sering mengonsumsi gula, semakin besar pula risiko kerusakan gigi. Selain itu, gula juga memberi makan jamur yang dapat menyebabkan infeksi mulut.
Konsumsi gula berlebih tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi mood dan kestabilan emosional. Kadar gula darah yang tinggi dapat memperburuk gejala depresi, seperti perasaan mudah marah, kecemasan, dan gangguan tidur. Ini juga meningkatkan peradangan tubuh yang berkontribusi pada gangguan mood.
Kadar gula darah tinggi dapat memengaruhi sirkulasi darah, yang berdampak pada kemampuan pria untuk ereksi. Gula berlebih dapat menghambat aliran darah ke organ genital, yang menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi. Sirkulasi darah yang terganggu menghambat tubuh untuk mempertahankan ereksi, yang mengarah pada masalah seksual.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetologia mengungkapkan bahwa kadar gula darah tinggi berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif yang lebih cepat, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Penelitian ini menunjukkan bahwa mengelola kadar gula darah dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.
Kadar gula darah yang tinggi juga berisiko merusak fungsi ginjal. Ginjal yang bekerja keras untuk menyeimbangkan cairan tubuh dapat mengalami kerusakan akibat tingginya gula darah. Seiring waktu, kerusakan ini bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis dan berujung pada kegagalan ginjal jika tidak dikelola dengan baik.
“Simak Juga: Teror terhadap Jurnalis, Ancaman Nyata bagi Kebebasan Pers”
This website uses cookies.