Tubuh Sehat Tapi Anemia? Kenali Risiko Kekurangan Zat Besi
1Buy Celebrex Online – Kekurangan zat besi sering menjadi penyebab utama anemia, ditandai dengan tubuh lemas, wajah pucat, dan semangat menurun. Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah sehat dalam tubuh berkurang drastis. Masalah kesehatan ini sering tidak disadari oleh banyak orang, padahal jika dibiarkan, anemia dapat menurunkan kualitas hidup dan produktivitas secara signifikan. Hal ini terjadi karena distribusi oksigen ke seluruh tubuh menjadi tidak optimal, sehingga berbagai organ tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD(K), dalam siaran langsung Instagram Kementerian Kesehatan RI pada Jumat (13/6/2025). Ia menegaskan bahwa kekurangan zat besi dan zat gizi mikro lainnya seperti vitamin B kompleks serta protein tertentu merupakan penyebab utama anemia, terutama pada kelompok usia produktif yang sangat bergantung pada stamina dan kesehatan tubuh untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Baca Juga: Manfaat Almond, Kolesterol Turun, Pinggang Lebih Ramping”
Mayoritas kasus anemia bukan berasal dari faktor genetik, melainkan pola hidup yang kurang sehat. “Anemia adalah berkurangnya jumlah sel darah merah yang sehat di dalam tubuh manusia,” jelas dr. Andi. Meski ada anemia yang disebabkan oleh penyakit genetik seperti thalassemia atau sickle cell anemia, sebagian besar justru dipicu oleh kekurangan nutrisi penting. Kekurangan zat besi, vitamin B, dan protein menghambat pembentukan sel darah merah yang sehat. Selain itu, di beberapa wilayah, kecacingan menjadi faktor tambahan karena parasit ini menyerap nutrisi penting dari tubuh. Anemia juga bisa timbul akibat penyakit kronis seperti kanker atau gagal ginjal yang memengaruhi produksi darah.
Anemia tidak hanya menyerang orang dengan kekurangan gizi berat, tetapi juga individu dengan berat badan normal yang asupan gizinya tidak seimbang. “Saya menemui pasien yang secara makro nutrisi cukup, tapi kekurangan zat besi,” ungkap dr. Andi. Pola makan yang tinggi kalori dari gula, tepung, dan lemak, namun minim sayur dan protein hewani seperti ikan, sering kali menjadi penyebabnya. Kekurangan mikronutrien penting ini menghambat produksi sel darah merah yang optimal. Oleh karena itu, anemia yang tidak ditangani dapat berakibat serius. Hal ini terutama bagi kelompok usia produktif dan remaja yang membutuhkan energi optimal untuk aktivitas sehari-hari.
Kementerian Kesehatan terus mendorong masyarakat meningkatkan kesadaran akan anemia melalui edukasi dan promosi gaya hidup sehat. Pemeriksaan rutin serta perbaikan pola makan yang seimbang adalah kunci utama mencegah anemia. Pastikan asupan zat besi, vitamin, dan protein tercukupi agar tubuh tetap bugar dan produktif. Jika mengalami gejala seperti mudah lelah, pucat, dan kurang fokus, segera periksakan diri untuk deteksi dini. “Menjaga asupan gizi adalah investasi penting agar anemia tidak mengganggu kualitas hidup dan kinerja kita sehari-hari,” tutup dr. Andi.
“Simak Juga: Indonesia Bangun Kilang Gas Terapung Raksasa di Papua Barat”
This website uses cookies.