Teror Amoeba Pemakan Otak di India, 19 Nyawa Melayang
1Buy Celebrex Online – India diguncang kasus langka mematikan, dengan 19 orang tewas akibat infeksi amoeba pemakan otak (Naegleria fowleri). Penyakit ini jarang terjadi, tetapi memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi karena menyerang otak dalam waktu singkat. Laporan ini menimbulkan keresahan masyarakat karena kasus serupa sebelumnya jarang terungkap di negara tersebut.
Amoeba ini biasanya hidup di air tawar hangat seperti danau, kolam renang yang tidak terawat, hingga saluran air rumah tangga. Ketika masuk ke tubuh melalui hidung, amoeba dapat bergerak menuju otak dan menyebabkan infeksi fatal yang disebut primary amebic meningoencephalitis (PAM). Gejalanya meliputi sakit kepala hebat, demam tinggi, mual, muntah, kejang, hingga akhirnya koma yang sering berujung kematian.
“Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa pada Anak”
Infeksi tidak menular dari manusia ke manusia, melainkan hanya melalui kontak dengan air yang terkontaminasi amoeba. Aktivitas seperti berenang, menyelam, atau membersihkan hidung dengan air yang tidak steril dapat meningkatkan risiko. Para dokter menegaskan, penyakit ini sulit terdeteksi pada tahap awal karena gejalanya menyerupai meningitis atau infeksi otak lain yang lebih umum.
Otoritas kesehatan India mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama ketika beraktivitas di air. Air minum dan air untuk mencuci hidung disarankan harus dimasak terlebih dahulu. Selain itu, kolam renang umum perlu diberi klorin dalam kadar yang sesuai agar aman digunakan. Edukasi masyarakat juga penting dilakukan agar warga memahami bahaya dari infeksi langka ini.
Hingga kini, pengobatan terhadap infeksi amoeba pemakan otak (Naegleria fowleri) masih sangat terbatas. Beberapa obat antijamur dan antivirus telah dicoba, namun tingkat keberhasilannya rendah. Dari ratusan kasus yang pernah tercatat di dunia, hanya segelintir pasien yang berhasil selamat. Keterlambatan diagnosis membuat peluang penyembuhan semakin kecil, sehingga pencegahan dianggap langkah paling efektif.
Meski kasus ini jarang terjadi, para ahli kesehatan menegaskan pentingnya kewaspadaan global. Perubahan iklim dan kenaikan suhu air dipercaya bisa memperluas habitat amoeba ini. Negara-negara tropis dengan iklim panas dan kelembapan tinggi dinilai berisiko lebih besar mengalami kasus serupa di masa depan. Situasi ini menjadi pengingat bahwa penyakit langka sekalipun dapat menjadi ancaman nyata ketika lingkungan berubah.
“Simak Juga: Barcelona Tekuk Newcastle United 2-1, Rashford Jadi Penentu Kemenangan”
Informasi ini bersumber dari detiksumut. India diguncang kasus langka mematikan, dengan 19 orang tewas akibat infeksi amoeba pemakan otak (Naegleria fowleri). Simak pembahasan lengkapnya di 1BuyCelebrexOnline.
|Penulis: Lukman Azhari
|Editor: Anna Hidayat
This website uses cookies.