Studi: Tambang Nikel Sebabkan Asma, Kanker, Gangguan Ginjal
1Buy Celebrex Online – Tambang nikel, yang selama ini menjadi motor utama industri hilirisasi, ternyata menyimpan dampak serius bagi kesehatan manusia. Berbagai studi internasional menunjukkan bahwa proses produksinya melepaskan polusi berbahaya yang berpotensi memicu beragam penyakit kronis.
Studi dalam Case Studies in Chemical and Environmental Engineering (2024) mengungkap bahwa pembakaran bahan bakar fosil dalam tambang nikel menghasilkan emisi sulfur dioksida (SOx), nitrogen oksida (NOx), serta partikel halus (PM2.5). Zat-zat ini dikenal sebagai penyebab utama gangguan pernapasan seperti asma dan bronkitis kronis.
“Simak Juga: Tuberkulosis (TBC) Tewaskan 2 Orang Tiap 5 Menit, Waspada!”
Setiap produksi satu ton nikel diperkirakan memicu 0,000921 kasus asma per tahun. Paparan jangka panjang terhadap partikel halus juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker paru. Hal ini terutama pada komunitas yang tinggal dekat lokasi tambang.
Tak hanya udara, air juga ikut tercemar. Limbah cair dari pengolahan nikel dapat membawa logam berat. Ini seperti nikel, timbal, kadmium, dan kromium ke dalam tanah dan sumber air. Dalam studi Scientific Reports (2024), kandungan nikel dalam air tanah di wilayah Halvan, Iran, mencapai 132,39 μg/l, jauh di atas batas aman WHO, yaitu 20 μg/l.
Paparan logam berat dalam air ini dapat menyebabkan gangguan ginjal. Selain itu, juga kerusakan tulang (osteoporosis), bahkan disabilitas intelektual ringan jika terjadi sejak usia dini. Studi tersebut mencatat bahwa 1,78% dari lokasi pengambilan sampel sudah masuk kategori berisiko tinggi terhadap gangguan kesehatan non-kanker.
Menurut jurnal International Journal of Environmental Research and Public Health (2020), nikel dalam bentuk partikel atau larutan mampu merusak struktur DNA, menyebabkan stres oksidatif, dan mengubah ekspresi gen secara epigenetik. Hal ini meningkatkan risiko kanker paru, leukemia, hingga kanker nasofaring.
Selain itu, partikel nikel bisa mengganggu fungsi mitokondria dan menghambat enzim penting, yang memperburuk kondisi penyakit jantung dan gangguan saraf.
Dengan bukti ilmiah yang kian kuat, kini menjadi penting bagi pemerintah dan industri untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap dampak tambang nikel. Pemantauan kualitas udara, air, dan tanah harus diperketat agar tak ada lagi masyarakat yang menjadi korban diam-diam dari industrialisasi nikel.
“Baca Juga: Britney Spears Ganti Nama dan Pindah ke Meksiko”
This website uses cookies.