Mengenal Ankylosing Spondylitis: Penyakit Langka yang Diderita Aktor Lee Dong-gun
1Buy Celebrex Online – Aktor Lee Dong-gun baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya mengidap penyakit langka bernama ankylosing spondylitis. Penyakit ini dikabarkan hanya dialami oleh satu persen populasi di Korea Selatan. Pengungkapan ini terjadi dalam acara variety show My Little Old Boy yang tayang di SBS pada Minggu (28/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, Lee berbagi cerita tentang kondisinya yang cukup memprihatinkan.
Dalam wawancara tersebut, Lee Dong-gun mengungkapkan bahwa penglihatannya semakin buruk. “Penglihatan saya buruk, dan melihat cahaya terasa menyakitkan. Yang paling parah, saya bahkan pernah kehilangan penglihatan di satu mata,” ujarnya, seperti dikutip dari The Chosun Daily pada Selasa (30/9/2025).
“Baca Juga: Heboh! Pria India Menelan 50 Benda Asing, Termasuk Sendok dan Sikat Gigi”
Meskipun telah mengonsumsi obat-obatan selama lebih dari setahun, kondisi penglihatannya tidak menunjukkan perbaikan signifikan. Bahkan, penglihatan di mata kanannya semakin memburuk. Selain itu, Lee juga mengungkapkan bahwa ia telah mengalami peradangan uveitis berulang yang berlangsung lebih dari satu tahun. Uveitis adalah peradangan pada lapisan tengah mata yang dapat memengaruhi penglihatan secara serius.
Setelah menjalani pemeriksaan genetik dan X-ray, dokter menyatakan bahwa Lee Dong-gun kemungkinan besar mengidap ankylosing spondylitis, sebuah penyakit peradangan kronis yang memengaruhi tulang belakang. Hasil X-ray menunjukkan adanya peradangan parah pada sendi sakroiliaka, yang menghubungkan tulang belakang dengan panggul.
“Mengingat peradangan uveitis yang berulang dan peradangan pada sendi sakroiliaka, kami dapat mendiagnosis ankylosing spondylitis,” kata sang dokter. Penyakit ini, yang memengaruhi sekitar satu persen populasi di Korea Selatan, sangat jarang ditemukan, bahkan bisa hanya diderita oleh individu meskipun ada kemungkinan kecil dari faktor genetik.
Ankylosing spondylitis adalah penyakit peradangan kronis yang umumnya memengaruhi tulang belakang. Penyakit ini menyebabkan tulang belakang menjadi kaku dan kurang fleksibel, bahkan dalam beberapa kasus bisa menyebabkan beberapa tulang pada tulang belakang menyatu. Dalam tubuh Lee Dong-gun, peradangan yang terdeteksi pada sendi sakroiliaka menjadi indikasi kuat bahwa dia mengidap penyakit ini.
“Ini adalah penyakit yang sangat jarang dan belum banyak dipahami oleh banyak orang. Hanya sekitar satu persen populasi di Korea yang menderita ankylosing spondylitis,” lanjut dokter yang menangani Lee.
Berdasarkan informasi dari NHS, beberapa gejala umum dari ankylosing spondylitis meliputi nyeri punggung yang parah, rasa kaku di punggung, serta nyeri dan pembengkakan di bagian tubuh lainnya. Selain itu, penderita juga dapat merasakan kelelahan ekstrem. Gejala ini dapat berkembang secara bertahap dalam waktu beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun, dan sering kali datang serta pergi dengan sendirinya.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari ankylosing spondylitis masih belum diketahui. Namun, penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini mungkin berhubungan dengan varian gen tertentu, yaitu HLA-B27, yang dapat memengaruhi kerentanannya.
Meskipun ankylosing spondylitis saat ini belum bisa disembuhkan, gejalanya dapat dikendalikan untuk memperlambat progres penyakit dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Perawatan umumnya melibatkan kombinasi terapi fisik, olahraga, dan pengobatan untuk mengurangi peradangan serta nyeri.
Lee Dong-gun juga disarankan untuk mengatur pola makan dengan lebih sehat, serta menghindari konsumsi alkohol dan tembakau, yang dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Dengan pendekatan yang tepat, gejala ankylosing spondylitis dapat dikendalikan, meskipun pemulihan total masih sulit dicapai.
“Simak Juga: Merayakan 7 Bulan Kehamilan ala Jawa Lewat Tradisi Mitoni”
Informasi ini bersumber dari TheKoreaHerald. Aktor Lee Dong-gun baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya mengidap penyakit langka bernama ankylosing spondylitis. Simak ulasan lengkapnya di 1BuyCelebrexOnline.
|Penulis: Lukman Azhari
|Editor: Anna Hidayat
This website uses cookies.