Jangan Salah, Infeksi HPV Juga Ancam Kesehatan Pria
1Buy Celebrex Online – Infeksi HPV atau human papillomavirus umumnya dikenal sebagai penyebab penyakit kanker serviks pada perempuan. Namun, para ahli menegaskan bahwa HPV juga bisa menginfeksi pria dan memicu berbagai jenis kanker serius. “HPV itu bukan hanya soal serviks. Pria juga bisa terinfeksi, di penis, anus, mulut, dan tenggorokan. Jadi ini bukan virus khusus perempuan,” tegas Prof. Dr. dr. Aryati, M.S., Sp.PK(K), pakar patologi klinik dari PDS Patklin.
HPV terdiri dari lebih dari 100 tipe, dengan sedikitnya 14 di antaranya tergolong berisiko tinggi karena dapat menyebabkan kanker. Virus ini menular lewat kontak kulit ke kulit, bukan semata-mata melalui hubungan seksual seperti yang kerap diyakini masyarakat.
“Baca Juga: Suka Jajan? Hati-Hati Penyakit Menular Seksual”
Tipe risiko rendah seperti HPV 6 dan 11 bisa menyebabkan kutil kelamin, namun yang perlu diwaspadai adalah tipe 16, 18, dan 52 yang berisiko tinggi dan juga bisa menyerang pria.
Belakangan, kasus kanker akibat HPV pada pria meningkat, terutama kanker orofaring, anus, dan penis. Karena itu, di banyak negara maju, vaksinasi HPV juga direkomendasikan untuk anak laki-laki sebagai langkah pencegahan dini.
Di Indonesia, vaksin HPV masih difokuskan untuk anak perempuan usia sekolah dasar sebagai bagian dari program imunisasi nasional. Sementara itu, laki-laki dan perempuan dewasa belum sepenuhnya terlindungi.
Prof. Aryati mengatakan bahwa pemerintah kini mendorong skrining kanker serviks dengan deteksi DNA HPV bagi perempuan usia 30 tahun ke atas. Namun, tantangan terbesar masih terletak pada keterbatasan akses dan pemahaman masyarakat. Tes DNA HPV yang akurat bisa menelan biaya di atas Rp1 juta, sehingga metode seperti IVA dan Pap smear masih umum digunakan.
Para ahli mendorong agar edukasi seputar infeksi HPV diperluas ke semua kalangan, termasuk laki-laki, remaja, dan orang dewasa. “Kalau kita hanya fokus ke serviks, kita bisa kehilangan kesempatan mencegah kanker lain yang juga disebabkan oleh virus yang sama,” tutup Prof. Aryati. Edukasi menyeluruh dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran, mengurangi stigma, dan memperluas cakupan pencegahan melalui vaksinasi serta skrining dini bagi seluruh kelompok masyarakat.
“Simak Juga: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional”
This website uses cookies.