Fakta Ilmiah: Tertawa Seperti Ini Bisa Berujung Fatal
1Buy Celebrex Online – Tertawa yang berujung fatal mungkin terdengar tidak masuk akal bagi banyak orang, tetapi nyatanya bisa terjadi. Bagi banyak orang, tertawa adalah aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan. Tertawa dikenal mampu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan bahkan baik untuk kesehatan fisik. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, tertawa justru dapat memicu kondisi serius yang berpotensi membahayakan jiwa.
Tertawa berujung fatal mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi beberapa bukti medis menunjukkan bahwa tertawa yang terlalu keras atau tidak terkendali dapat memicu kondisi kesehatan serius yang berpotensi mengancam jiwa hingga berujung pada kematian.
Dilansir dari Healthline, tertawa itu sendiri tidak membunuh. Namun, tertawa dapat memicu kondisi medis tertentu yang berbahaya. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang bisa terjadi akibat tertawa berlebihan:
“Baca Juga: Indonesia Berada di Peringkat 5 Teratas Kasus Diabetes Dunia”
Aneurisma otak adalah tonjolan pada pembuluh darah di otak yang sering kali tidak terdeteksi. Jika seseorang dengan aneurisma tertawa terbahak-bahak, tekanan di pembuluh darah bisa meningkat dan menyebabkan aneurisma pecah.
Kondisi ini dapat memicu perdarahan otak, meningkatkan tekanan dalam tengkorak, dan berpotensi menyebabkan koma atau kematian. Gejalanya antara lain sakit kepala hebat, muntah, penglihatan kabur, hingga kehilangan kesadaran.
Tertawa keras dapat menjadi pemicu serangan asma bagi sebagian orang. Saat tertawa, saluran napas bisa menyempit secara tiba-tiba, menyulitkan penderitanya untuk bernapas.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis, serangan asma berat akibat tertawa dapat mengancam nyawa dan berisiko menyebabkan gagal napas atau henti jantung.
Kejang gelastik adalah kondisi langka yang biasanya berasal dari hipotalamus, area di otak yang mengatur emosi. Orang yang mengalami kejang ini terlihat seperti tertawa atau tersenyum tanpa kontrol.
Kejang gelastik sering dikaitkan dengan keberadaan tumor otak, yang meski banyak yang jinak, tetap membutuhkan penanganan medis serius.
Tertawa yang terlalu keras juga dapat menyebabkan asfiksia, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan oksigen. Hal ini bisa terjadi karena tertawa berlebihan menghambat pernapasan normal.
Asfiksia juga bisa dipicu oleh inhalasi gas tertawa (nitrous oxide) secara berlebihan yang menghambat suplai oksigen ke otak. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berujung pada kematian.
Tertawa berlebihan dapat memicu sinkop atau pingsan mendadak akibat aliran darah yang tidak memadai ke otak. Sinkop yang disebabkan oleh tawa biasanya bersifat sementara, namun tetap berbahaya jika seseorang pingsan dan terjatuh, terutama jika kepalanya terbentur.
Dalam beberapa kasus, jika sinkop disebabkan oleh masalah jantung, hal ini dapat meningkatkan risiko kematian mendadak.
Meski ada risiko, kemungkinan meninggal akibat tertawa sangatlah kecil. Tertawa tetap memberikan manfaat besar bagi kesehatan, seperti mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi darah, melatih otot pernapasan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, juga membantu mengurangi kecemasan, mengusir pikiran negatif, serta memicu pelepasan hormon endorfin yang membuat tubuh terasa bahagia dan rileks.
Tertawa memang sehat, tetapi seperti segala sesuatu, harus dilakukan dengan wajar. Hindari tertawa berlebihan yang bisa memicu risiko kesehatan. Nikmati manfaat tertawa untuk meningkatkan kualitas hidup, namun tetap waspada terhadap kondisi tubuh Anda.
“Simak Juga: BEM SI 2025–2026 Dipimpin Muzammil Ihsan, Mahasiswa USU”
This website uses cookies.