Berapa Usia Ideal untuk Suntik Botox? Ini Rekomendasi Medis
1Buy Celebrex Online – Suntik botox kini menjadi salah satu pilihan favorit banyak orang untuk memudarkan tanda-tanda penuaan. Botox atau botulinum toxin merupakan perawatan kosmetik yang menggunakan bentuk murni dari toksin botulinum, yaitu neurotoksin yang diproduksi bakteri. Cara kerjanya adalah memblokir sementara sinyal saraf ke otot sehingga otot rileks dan garis halus berkurang.
Popularitas suntik botox terus meningkat dalam satu dekade terakhir, dengan jutaan orang di seluruh dunia memilih prosedur ini demi tampilan lebih muda. Selain wajah, botox juga dapat diaplikasikan di beberapa area tubuh untuk tujuan medis maupun estetika.
Ahli estetika sekaligus Co-founder Eva Mulia Clinic, dr. Eddy Widjaja, menjelaskan bahwa botox awalnya diciptakan bukan untuk kecantikan. “Sebenarnya botox diciptakan untuk mengatasi kejang otot, seperti hemifacial spasm (HFS) atau kejang separuh wajah. Dengan menyuntikkan botox, sinyal saraf yang memicu kontraksi otot terblokir, sehingga otot menjadi rileks,” jelasnya.
“Simak Juga: Israel Bombardir Doha, Qatar, Negosiator Hamas Dilaporkan Diburu”
Namun, seiring waktu penggunaannya bergeser menjadi prosedur kosmetik yang kini populer. Efek meredakan ketegangan otot inilah yang membuat botox mampu menghaluskan keriput di wajah.
Meski diminati banyak orang, dr. Eddy menegaskan bahwa keputusan melakukan botox tidak boleh dianggap sepele. Ada kelompok yang tidak disarankan menjalani prosedur ini.
“Botox pada dasarnya tidak disarankan untuk usia di bawah 18 tahun, juga bagi mereka yang alergi terhadap botulinum,” tegasnya. Hal ini karena ada risiko kesehatan yang bisa muncul, termasuk reaksi alergi hingga efek samping jangka panjang bila dilakukan secara sembarangan.
Selain faktor usia dan alergi, botox juga sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, menyusui, atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti gangguan neuromuskular. Konsultasi dengan dokter wajib dilakukan sebelum memutuskan menjalani prosedur ini.
Pertanyaan yang kerap muncul adalah kapan usia yang tepat untuk mulai botox. Menurut dr. Eddy, waktunya berbeda-beda pada setiap orang, tergantung kondisi kulit dan kebutuhan.
“Biasanya sejak usia 20-an akhir atau 30-an awal. Botox di usia ini membantu mencegah terbentuknya kerutan permanen dengan mengendurkan otot-otot wajah,” paparnya.
Beberapa dokter kecantikan juga menyebut botox preventif bisa membantu menjaga elastisitas kulit lebih lama. Namun, hasil dan efek samping tetap bergantung pada gaya hidup, paparan sinar matahari, hingga kebiasaan merokok.
Meskipun dianggap aman jika dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman, botox tetap memiliki risiko efek samping. Di antaranya adalah memar ringan, bengkak di area suntikan, sakit kepala, hingga rasa kaku pada otot wajah. Efek ini umumnya sementara, tetapi bisa lebih serius jika dosis tidak tepat atau dilakukan oleh pihak yang tidak berkompeten.
Karena itu, masyarakat diimbau tidak tergiur harga murah dari penyedia ilegal. Prosedur harus dilakukan di klinik resmi dengan standar keamanan yang jelas.
Botox bisa menjadi solusi efektif untuk mengurangi tanda penuaan, tetapi tidak diperuntukkan bagi semua orang. Usia minimal yang disarankan adalah 18 tahun, sementara waktu ideal biasanya mulai usia 20-an akhir hingga 30-an. Keputusan tetap harus disesuaikan dengan kondisi kulit, kesehatan, dan konsultasi bersama dokter.
“Baca Juga: Sri Mulyani Resmi Diganti, Prabowo Umumkan Menteri Keuangan Baru”
This website uses cookies.