Monika Pandey – Bentuk wajah bird face adalah salah satu dampak jangka panjang yang dapat muncul akibat kebiasaan mengisap jempol. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kebiasaan ini, yang sering dianggap sebagai perilaku alami bagi bayi atau anak-anak, dapat memberikan pengaruh pada bentuk wajah dan kesehatan gigi.
Bird face adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk wajah yang menyebabkan bagian tengah wajah tampak menonjol dan lebih sempit, menyerupai bentuk wajah burung. Kondisi ini terjadi akibat kebiasaan mengisap jempol yang berlangsung terlalu lama, terutama pada masa pertumbuhan. Pengaruh tekanan yang diberikan oleh jempol pada gigi dan rahang dapat menyebabkan perubahan dalam struktur wajah, seperti perkembangan gigi yang tidak normal, penurunan pertumbuhan rahang atas, dan perubahan pada posisi gigi depan.
“Simak Juga: Perawatan Gigi Berbasis Bioteknologi, Revolusi Terbaru”
Mengisap jempol pada bayi atau anak-anak kecil sering kali dianggap sebagai perilaku yang wajar. Namun, jika kebiasaan ini berlanjut hingga usia yang lebih besar, dapat mengganggu perkembangan gigi dan rahang. Ketika anak mengisap jempol secara berulang, tekanan yang diberikan pada gigi dan mulut dapat mempengaruhi posisi gigi-gigi depan. Ini menyebabkan gigi saling bertumpuk, dan merubah posisi rahang. Proses ini mengubah keseimbangan wajah, yang berujung pada bentuk bird face. Di mana bagian tengah wajah tampak lebih menonjol dan rahang atas menjadi lebih sempit.
Selain memengaruhi bentuk wajah, kebiasaan mengisap jempol juga dapat menimbulkan masalah pada kesehatan gigi dan mulut. Mengisap jempol dapat menyebabkan gigi depan berkembang ke arah yang salah, yang menyebabkan masalah gigitan seperti open bite (gigitan terbuka) atau overbite (gigitan berlebih). Masalah gigitan ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengunyah makanan, gangguan pada pengucapan kata, serta potensi kerusakan gigi jangka panjang. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat mengarah pada peningkatan risiko infeksi mulut. Ini disebabkan adanya kontak terus-menerus dengan jari yang dapat membawa kuman.
Mengatasi kebiasaan mengisap jempol pada anak-anak penting dilakukan agar dampaknya tidak berlanjut hingga usia yang lebih besar. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan kebiasaan ini antara lain dengan memberikan pengalihan perhatian, memberikan penguatan positif setiap kali anak tidak mengisap jempol, serta menggunakan pelindung jari khusus jika diperlukan. Jika kebiasaan ini sudah terlambat dan berdampak pada bentuk wajah atau kesehatan gigi, maka konsultasi dengan dokter gigi atau ortodontis sangat dianjurkan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
“Baca Juga: Penikaman di Prancis, 1 Orang Tewas dan Sejumlah Polisi Terluka”