Bau Kotoran Telinga sebagai Tanda Dini Parkinson, Ungkap Studi
1Buy Celebrex Online – Tanda dini Parkinson penting dikenali karena penyakit ini menyerang sel saraf otak dan mengganggu gerakan serta keseimbangan. Meskipun paling umum terjadi pada orang di atas 60 tahun, Parkinson juga dapat menyerang usia lebih muda, sehingga deteksi sejak awal sangat krusial.
Mengutip Science Alert, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa senyawa organik volatil (VOC), yaitu bau yang terdapat dalam kotoran telinga, dapat menjadi tanda dini Parkinson. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Analytical Chemistry ini membuka harapan baru dalam diagnosis dini yang selama ini sulit dilakukan karena gejala awal Parkinson sering tidak jelas.
“Simak Juga: Tidur Siang Berlebihan Memicu Risiko Kematian, Ungkap Studi”
Penelitian ini dipimpin oleh tim dari Universitas Zhejiang, China. Mereka tertarik meneliti kotoran telinga karena berada di lokasi yang terlindungi, sehingga bau dan senyawa kimianya tidak mudah terkontaminasi. Sebelumnya, diketahui bahwa Parkinson dapat mengubah bau tubuh melalui perubahan sebum, zat berminyak alami yang melembapkan kulit dan rambut. Para ilmuwan berpendapat bahwa peradangan, stres sel, dan proses neurodegenerasi di otak juga memengaruhi bau kotoran telinga.
Temuan ini membuka peluang pengembangan tes usap telinga yang sederhana, cepat, dan terjangkau untuk mendeteksi Parkinson lebih awal. Dengan metode ini, proses penyaringan dapat dilakukan secara massal dan efektif. Hal ini sangat dibutuhkan karena diagnosis Parkinson saat ini sering terlambat. Selain itu, perubahan bau kotoran telinga dapat berfungsi sebagai “sidik jari kimiawi.” Hal ini membantu mengidentifikasi perubahan biologis lain yang mungkin berperan dalam perkembangan penyakit.
Hao Dong, ahli biokimia dari Universitas Aeronautika dan Astronautika Nanjing, menegaskan bahwa penelitian selanjutnya perlu dilakukan di berbagai tahap penyakit dan di berbagai populasi etnis untuk memastikan nilai praktis metode ini secara luas. Temuan ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang bagaimana Parkinson bermula. Selain itu, temuan ini membuka jalan bagi intervensi pencegahan yang lebih efektif di masa depan.
“Baca Juga: Katy Perry Dikabarkan Sudah Putus dari Orlando Bloom”
This website uses cookies.