Dokter Ingatkan Risiko Penyakit di Musim Kemarau Basah

kemarau basah

Dokter Ingatkan Risiko Penyakit di Musim Kemarau Basah

1Buy Celebrex Online – Kemarau basah, yaitu musim kemarau yang masih diselingi hujan, kini semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, musim kemarau umumnya identik dengan udara kering dan panas. Perubahan pola cuaca ini ternyata memicu peningkatan risiko berbagai penyakit infeksi di masyarakat.

Dr. Santi, Health Management Specialist di Corporate HR Kompas Gramedia, menjelaskan bahwa perubahan suhu dan kelembapan udara selama pancaroba membuat daya tahan tubuh menurun, sekaligus menciptakan lingkungan ideal bagi virus, bakteri, dan jamur untuk berkembang biak.

Deretan Penyakit yang Sering Muncul

Menurut Dr. Santi, kemarau basah berkontribusi terhadap lonjakan beberapa jenis penyakit berikut:

“Simak Juga: Skleroderma, Penyakit Autoimun yang Pengaruhi Kulit dan Organ”

  • Gangguan pernapasan: flu, ISPA, radang tenggorokan, bronkitis, pneumonia, amandel, rhinitis alergi, dan serangan asma.
  • Penyakit pencernaan: diare, demam tifoid, hepatitis A dan E, serta salmonellosis.
  • Infeksi kulit: seperti jamur dan radang folikel rambut akibat kelembapan tinggi.
  • Penyakit akibat vektor: demam berdarah dengue (DBD), malaria, dan leptospirosis dari tikus.
  • Gangguan mata: konjungtivitis (mata merah), mata kering.
  • Infeksi saluran kemih: terutama dari paparan air tercemar.

Tidak hanya penyakit, risiko kecelakaan seperti tergelincir di jalan basah atau jatuh ke lubang tertutup genangan air juga meningkat.

Faktor Pemicu Penyebaran Penyakit

Beberapa faktor memperparah penyebaran penyakit di musim kemarau basah:

  1. Daya Tahan Tubuh Melemah
    Cuaca yang berubah-ubah membuat sistem imun menurun. Virus dan bakteri mudah menyerang tubuh yang tidak fit.
  2. Kebersihan Lingkungan Buruk
    Genangan air menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab DBD dan tempat penyebaran leptospira dari urine tikus. Meludah atau membuang dahak sembarangan di jalan juga bisa mempercepat penyebaran kuman.
  3. Gaya Hidup Kurang Sehat
    Banyak orang cenderung malas beraktivitas, jarang mencuci tangan, serta berkumpul di ruangan tertutup tanpa ventilasi.
  4. Pola Makan Buruk
    Cuaca dingin memicu konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, yang justru menurunkan imun. Selain itu, rasa haus berkurang membuat orang malas minum, padahal hidrasi penting untuk sistem kekebalan tubuh.

Kemarau basah bukan hanya tantangan cuaca, tapi juga ancaman kesehatan. Dengan menjaga pola makan, kebersihan, dan daya tahan tubuh, kita bisa mencegah berbagai penyakit yang mengintai selama musim ini.

“Baca Juga: Benang Merah Baru dalam Kasus Kematian Diplomat Muda Kemlu”

    Read Previous

    Kenapa Pria Lebih Tinggi dari Wanita? Begini Kata Sains

    Read Next

    5 Makanan Favorit Sel Kanker yang Mesti Dihindari!